Mendengar berita dari beberapa media bahwa suku Asmat mengalami kesulitan air bersih, kami, warga BUDI DN (Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri), yang merupakan mahasiswa S2-S3 di UGM tak bisa tinggal diam. Kami melakukan beberapa kegiatan, demi mewujudkan keinginan kami membantu masyrakat Papua. Beasiswa BUDI DN merupakan bagian dari beasiswa yang dibiayai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan dari Kementrian Keuangan, dengan bekerjasama dengan Kementrian RISTEK DIKTI. Kontribusi kami sebagai ilmuwan tentu sangat diharapkan untuk kelangsungan hidup masyarakat Papua.
Berbekal pengalaman beberapa awardee yang berasal dari Papua, kami mulai mewujudkan mimpi-mimpi itu. Mimpi mendapatkan air bersih. Berikut ini beberapa kegiatan yang dilakukan adalah :
KONTRIBUSI UNTUK NEGERI | |||
– FGD tahap 1 | 7 februari 2018 | Ruang Filsafat Nusantara | Isu mengenai kasus gizi buruk Asmat dan permintaan air bersih untuk asmat membuat para awardee tergerak untuk berkontribusi pada negeri melalui lintas keilmuan untuk mengatasi hal tersebut.
Hasil FGD 7 Februari 2018 FGD grup eksakta
FGD grup sosial budaya
|
– FGD tahap 2 dan Silaturahim dengan Awardee BUDI 2017 | 14 Februari 2018 | Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat dan Pondok Cabe Resto | Pemikiran tersebut sejalan dan didampingi oleh pak Rachmawan Budiarto yaitu sekretaris Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat. acara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama tim kontribusi untuk negeri di Pondok Cabe Bistro |
– Pembuatan prototype alat dan uji coba 1 | 13 februari 2018 | Halaman Fakultas MIPA | Uji coba alat |
– Pembuatan Protopite alat dan uji coba 2 | 15 februari 2018 | Laboratorium Jackson Morin | Uji coba alat |
– FGD tahap 3 bersama Mata Garuda Papua | 20 februari 2018 | Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat | Kordinasi dengan para mata garuda dan pak Rachmawan |
– Prototype alat dan Uji Coba 3 | 1 Maret 2018 | Laboratorium Jackson Morin | |
– Penyerahan Alat ke UGM | 12 April 2018 | DPkM | Alat diterima secara simbolis oleh Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, yaitu Prof Irvan. Belaiu berjanji bahwa alat ini akan dibawa bersama mahasiswa KKN UGM di Asmat. |
– Pembuatan Proposal dan pengajuan hibah Teknologi Tepat Guna |
10 April 2018 |
DPkM | Program Kontribusi Untuk Negeri mendapatkan bantuan dana dari para awardee dan KAS budi untuk pembuatan Alat hingga proses FGD dan produksi 25 Unit didapatkan dana dari program hibah Teknologi Tepat Guna UGM senilai 40 juta rupiah dengan dosen Pengusul adalah Pak Fadli dari Fakultas Teknik |
– FGD tahap 4 dengan mahasiswa KKM dan DPL Asmat | 25 Juni 2018 | DPkM | Pemaparan cara kerja alat penyaring air kepada para mahasiswa yang akan KKN di Asmat. |
– FGD tahap 5 persiapan Pemberangkatan KKN UGM dan penyerahan alat 20 unit | 5 Juli 2018 | DPkM | Alat telah sampai di Asmat dan diterima oleh Bupati Asmat. |
– Evaluasi | – |
https://www.lpdp.kemenkeu.go.id/kontribusi-nyata-awardee-lpdp-menjernihkan-air-di-asmat/
https://nusantara.rmol.co/read/2018/02/23/327843/Duh,-Rakyat-Asmat-Masih-Kekurangan-Air-Bersih…-