Merancang navigasi web

Ilustrasi

Mari kita bayangkan kita berada di sebuah mall atau supermarket bangunan, dan akan membeli gergaji mesin (chain saw).

Sejak masuk toko tersebut, apa yang ada di pikiran anda? pasti anda akan mencari melalui papan yang biasanya tergantung di dinding. “Hmmm, ” (anda berpikir),  ” ada di bagian tools? atau lawn and garden?”, dan anda akan secara otomatis memilih “tools” (A). Ketika mendapatkan “bagian tools”, maka selanjutnya kita akan mencari rak “power tools”. Setelah menemukan rak yang dicari, barulah kita mencari produk yang akan dibeli (B). Jika kita tidak menemukan apa yang dicari, maka kita akan berpindah ke rak lain.

department tools

Pada dasarnya, ketika memasuki sebuah toko, kita menggunakan dua cara, yaitu mengikuti navigasi toko (tanda dan hirarki organisasi) pada toko, dan langsung mencari sendiri barang yang akan dibeli (C), atau menggunakan kesempatan untuk bertanya kepada petugas toko letak barang yang akan dibeli (D).

 

                                (C)                                                                                     (D)

 

Ketika masuk kesebuah website, ada dua perilaku user, 1) mencoba menemukan sesuatu hal sendiri (dengan browsing), 2) memutuskan apakah akan bertanya dulu (dengan searching). Kecenderungan user dengan perilaku pertama, disebut search dominant user, dan kecenderungan perilaku kedua disebut link dominant user.

Jika anda tidak menemukan apa yang anda cari dengan segera, maka hampir dapat dipastikan, anda akan meninggalkannya. Desain yang baik seharusnya menyediakan dua pilihan alternatif ini untuk memberikan keleluasaan user dalam memilih.

Navigasi umum

Navigasi umum yang digunakan sebagai elemen dasar pembuatan web biasanya mengacu pada kesepakatan pada media cetak, seperti gambar di bawah ini.

Navigasi yang kuat, harus memuat 5 elemen (site ID, home, search, section, dan utilities) contoh navigasi dapat dibuat seperti dibawah ini :

navigasi dasar

 

Merancang siteID

siteID penting untuk ditampilkan dalam web, karena merupakan representasi untuk keseluruhan web. Analogi siteID merupakan merek atau logo yang biasanya ada di luar toko. Gunakan jenis huruf yang menarik dan warna yang mencolok. Hirarki logis sebuah website adalah sebagai berikut

This site

     Sections of this site

         Subsections

             Sub-subsections, etc.

                  This page

                         Areas of this page

                                     Items on this page

 

Merancang utilities

Utilities untuk setiap web, “kata kunci” bagian utilities berbeda dan bervariasi, Anda dapat memilih beberapa pilihan kata dibawah ini :

utilities

Merancang area pencarian (search area)

Ingatlah bahwa sebagian besar pengguna akan memindai sebuah halaman untuk menemukan sesuatu yang mereka cari. tiga pola utama pencarian disajikan dalam gambar di bawah ini. Rumus sederhananya : text box, tombol, dan kata cari. Jangan membuatnya sulit, dan tetaplah berpegang teguh pada  rumus ini. Secara khusus, hindari fancy word seperti “quick search”,  “Find”, “Quick Find”, “Quick Search”, or “Keyword Search” untuk menghindari kebingungan user. Cukup gunakan kata “search” sebagai “clue” dan “go” pada tombol disebelahnya.

area pencarian

Demikian sekilas pengetahuan dalam merancang navigasi web. Selamat mencoba!

Yogyakarta, 24 Mei 2016