Usability Evaluation Method based on ISO/IEC SQuaRE: A Systematic Mapping Study

Ini adalah artikel jurnal internasional pertama saya, sebagai hasil akhir kuliah metode penelitian. Karena baru belajar menulis, tentu masih banyak kekurangan disana sini. Jadi harap maklum yah… :D. Awalnya lumayan kaget sih, waktu saya lihat hasil publishnya, ternyata di atas saya ada nama Prof. Richardus Eko Indrajit yang publikasi di jurnal yang sama.

Nah, di artikel ini, saya menuliskan step by step cara melakukan review artikel, menggunakan metode systematic mapping study. Apa itu? pada awalnya metode ini digunakan para peneliti di bidang medis (kedokteran) untuk mengelompokkan obat dan penyakit. Namun, beberapa tahun belakangan ini, SMS merupakan metode yang jamak digunakan oleh para peneliti di bidang software engineering. SMS biasanya digunakan peneliti pada awal studi, untuk menemukan scope besar area yang akan diteliti. Misalkan, dalam kasus saya, scope besarnya adalah Interaksi Manusia dan Komputer, dan scope kecilnya tentang usability. Untuk mengetahui sejauh mana penelitian tentang usability telah diteliti oleh researcher yang lain, maka diperlukan SMS.

Langkah2 memulai SMS adalah sebagai berikut :

  1. Mendefinisikan pertanyaan penelitian (Research Question-RQ)
    • Definisikan pertanyaan penelitian, seperti misalkan, ada berapa banyak paper yang membahas tentang usability?
    • Jenis paper tersebut merupakan artikel jurnal, prosiding, buku atau lecturer notes?
    • Berapa banyak yang membahas usability pada tahun 2000-2010?
    • Karakteristik apa saja yang dibahas dalam penelitian tersebut?
    • dst
  2. Melakukan pencarian paper
    • Umumnya pencarian paper dimulai dengan pengecekan pada situs database riset, spt IEEExplore, Scopus, ACM digital library, dst
    • Pencarian dilakukan dengan menggunakan kata kunci khusus yang dirancang oleh peneliti, dan dapat menggunakan pencarian canggih dengan menambahkan operator boolean, and dan or
  3. Melakukan screening paper
    • Tentukan kriteria dalam pencarian paper, misalkan, artikel yang publish pada tahun x sampai y, artikel merupakan jurnal, artikel merupakan academic experiment, dst.
  4. Melakukan pengecekan abstrak
    • Membaca singkat melalui abstrak untuk mencari artikel yang relevan. Selain abstrak, peneliti biasa nya membaca keyword, juga kesimpulan.
  5. Melakukan ekstraksi data dan pemetaan
    • Setelah mendapatkan artikel yang dianggap relevan, langkah selanjutnya adalah menjawab RQ untuk kemudian dilakukan pemetaan.

 

Hasil penelitian menunjukkan, berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, maka didapatkan 16 dari 52 artikel yang relevan. Dari 16 tersebut, didapatkan bahwa karakteristik learnability merupakan karakteristik yang umum digunakan dalam pengukuran usability. Selain itu, metode pengukuran usability yang banyak digunakan adalah empirical method, yaitu pengukuran dengan melibatkan end user dalam penilaian. Demikian hasil sementara studi literatur saya, studi ini akan terus berlanjut sampai saya menemukan sesuatu yang “menarik” untuk diteliti.

Berikut Link yang bisa di download untuk dipelajari, because sharing is caring!

 

http://www.ijcsi.org/contents.php?volume=14&&issue=2

Usability Evaluation Method based on ISO/IEC SQuaRE: A Systematic Mapping Study