olahraga yang lebih manusiawi

pilates equipment

peralatan senam pilates

pada awalnya, saya sering merasa sakit di bagian lutut dan tumit kaki ketika saya hendak bangkit dari tidur. sakit di lutut saya, kemungkinan besar karena tubuh saya yang sudah over weight –>  kata dokter kala itu. dengan tinggi badan 150, dan berat badan 69, tentu kondisi tubuh saya tidak ideal.

beberapa kali saya search tentang olahraga yang cukup aman, bagi saya yang seumur hidup jarang melakukannya, maka, sampailah saya pada olahraga pilates. merupakan cabang dari senam, tapi bukan seperti senam aerobic yang jingkrak jingkrak dan high impact, pilates memerlukan konsentrasi tinggi dan low impact, meskipun hasil akhirnya sama : pegal2 dan capek pada awalnya. oleh karena itu saya sebut olahraga ini lebih “manusiawi” buat saya…., wkwkwkwkwk. tapi setelah beberapa waktu, tubuh akan menyesuaikan diri, dan badan terasa lebih ringan, lutut dan tumit kaki tidak sakit lagi saat harus menapakkan kaki pertama kali setelah bangun tidur.

beberapa bulan saya mengikuti senam ini dengan rutin, hasilnya saya telah berhasil menurunkan berat badan sebanyak 7 kilo, dan sekarang, timbangan saya sudah mencapai angka 60. hmmmm (*sudah 9 kilo turunnya selama hampir 9 bulan). mungkin akan lebih cepat langsing lagi, kalau ditambah latihan kardio seperti lari atau fitnes –> saya belum coba, karena saya gak punya banyak waktu.

pilates 2 pilates 3 pilates 4

gerakan pilates

tidak ada yang instan! itu yang saya yakini sejak dulu. jika ingin tubuh yang sehat dan langsing, tidak cukup hanya dengan mengurangi makanan, atau hanya mengandalkan ramuan herbal yang mahal harganya. masih ingat budi klantink yang meninggal akibat terlalu banyak mengkonsumsi obat pelangsing? so, hasil dari jamu dan obat pelangsing itu tidak akan berdampak baik, karena semua didapat secara instan! turun berat secara perlahan, jangan sampai drastis, karena pasti menimbulkan efek yang tidak baik jika turun terlalu banyak dalam waktu singkat. kesabaran adalah kunci utamanya!

jadi, kembali pada pilates, pilihan tepat untuk saya, yang sudah berumur 30 an, dengan kondisi fisik tak lagi prima seperti jaman muda dulu…. 😀 . olahraga ini konon merupakan pesaing dari yoga. saya sendiri belum pernah mencoba yoga, tapi yang saya dengar sih mirip. latihan pilates banyak menggunakan bantuan alat seperti bola, barbel, tali, dst. gerakannya cukup mudah diikuti oleh pemula, dan jika tidak kuat nafas, bisa berhenti dulu sejenak. jangan terlalu dipaksakan. nanti lama2 juga akan terbiasa…

jadi, marilah kita olahraga, biar sehat dan tetap semangat!